Perbedaan
Psikoterapi dan Konseling
Perbedaan psikoterapi dan konseling menurut para ahli :
1.
Menurut Mowrer (1953)
·
konseling adalah usaha
untuk mengatasi klien yang mengalami kecemasan biasa
·
psikoterapi berusaha
untuk mengatasi klien yang mengalami kecemasan kronis.
2.
Tyler (1961)
·
konseling berhubungan
dengan proses bantuan terhadap pasien agar menumbuhkan identitas
·
psikoterapi melakukan
perubahan pada struktur dasar perkembangannya.
3. Blocher
(1966) membedakan konseling dan psikoterapi dengan melihat pada tujuannya,
yaitu
1. Pada
konseling: developmental – educative –
preventive
2. Pada
psikoterapi : remediative – adjustive
-therapeutic
Bentuk
bentuk utama dari terapi
1. Terapi
Supportive (terapi suportif)
bertujuan untuk memperkuat perilaku penyesuaian
diri klien yang sudah baik, memberi dukungan psikologis dan menghindari diri
dari usaha untuk menggali apa yang ada dalam alam bawah sadar klien. Alasan
penghindaran karena kalau akan “dibongkar” ketidaksadarannya, klien ini mungkin
akan menjadi lebih parah dalam penyesuaian dirinya. Psikoterapi suportif
biasanya dilakukan untuk memberikan dukungan pada klien untuk tetap bertahan
menghadapi kesulitannya.
2. Terapi
reeducative (Reedukatif)
bertujuan untuk mengubah pikiran atau
perasaan klien agar ia dapat berfungsi lebih efektif. Terapis mengajak klien
atau pasien untuk mengkaji ulang keyakinan klien, mendidik kembali agar ia
dapat menyesuaikan diri lebih baik setelah mempunyai pemahaman yang baru atas
persoalannya. Terapis tidak hanya membatasi diri membahas kesadaran saja, namun
juga tidak terlalu menggali ketidaksadaran. Psikoterapi jenis reedukatif ini
biasanya yang terjadi dalam konseling.
3. Terapi
Reconstructive(rekonstruktif)
bertujuan untuk mengubah seluruh kepribadian
pasien/klien, dengan menggali ketidaksadaran klien, menganalisis mekanisme
defensif yang patologis, memberi pemahaman akan adanya proses-proses tak sadar
dan seterusnya. Psikoterapi jenis ini berkaitan dengan pendekatan psikoanalisis
dan biasanya berlangsung intensif dalam waktu yang sangat lama.
Sumber
:
Prof. Dr. Singgih D.Gunarsa, Konseling
dan Psikoterapi. 2004. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
Markam, S.L.S., Sumarmo. (2007).
Pengantar Psikologi Klinis. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press)