Gunadarma

Gunadarma

rangkuman IBD

Jumat, 18 Januari 2013



BAB 1
TINJAUAN TENTANG ILMU BUDAYA DASAR

A.  PENDAHULUAN
Mata kuliah ilmu budaya dasar adalah salah satu mata kuliah yang membicarakan tentang nilai-nilai, tentang kebudayaan, tentang berbagai masalah yang dihadapi manusia dalam hidupnya sehari-hari.
Dengan mendapat mata kuliah ilmu budaya dasar mahasiswa diharapkan nantinya memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia pada umumnya dan menimbulkan minat mendalaminya lebih lanjut, agar dengan demikian mahasiswa diharapkan turut mendukung dan mengembangkan kebudayaan sendiri dengan kreatif. 

B.  ILMU BUDAYA DASAR SEBAGAI BAGIAN DARI MATA KULIAH DASAR UMUM.
Ilmu budaya dasar merupakan salah satu komponen dari sejumlah mata kulish dasar umum (MKDU) yang merupakan mata kuliah wajib di semua perguruan tinggi.
Secara khusus MKDU bertujuan untuk menghasilkan warga negara sarjana yang berkualitas sebagai berikut:
1.    Berjiwa Pancasila
2.    Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
3.    Memiliki wawasan komprehensif
4.    Memiliki wawasan budaya yang luas

C.  PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
          Secara sederhana Imu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Prof.Dr.Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1.   Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keraturan yang terdapat dalam alam semesta.
2.   Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia.
3.   Pengetahuan budaya bertujuan untuk mengetahui dan mencari arti kenyatan-kenyataan yang bersifat manusiawi.

D.  TUJUAN ILMU BUDAYA
Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Untuk menjangkau  tujuan tersebut ilmu budaya dasar diharapkan dapat :
1.    Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya.
2.    Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan.
3.    Mengusahakan agar mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dan negara.
4.    Mengusahakan wahana komunikasi akademik agar mereka mampu berdialog satu sama lain.

E.    RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar :
1.    Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan.
2.    Hakekat manusia yang satu atau universal.
Pokok bahan yang akan dikembangkan adalah :
·      Manusia dan cinta kasih
·      Manusia dan keindahan
·      Manusia dan penderitaan
·      Manusia dan keadilan
·      Manusia dan pandangan hidup
·      Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
·      Manusia dan kegelidsahan
·      Manusia dan harapan


BAB 2
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

A.   MANUSIA
Manusia di alam dunia ini memegang peran yang unik dan dapat dipandang dari banyak segi. Yaitu :
·      Ilmu Kimia
·      Ilmu Fisika
·      Ilmu Biologi
·      Ilmu Ekonomi
·      Ilmu Sosiologi
·      Ilmu filsafat
Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia :
1.   Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu :
a.   Jasad yaitu badan kasar manusia yang nampak
b.   Hayat yaitu mengandung unsur hidup
c.   Ruh yaitu bimbingan dan pimpinan tuhan
d.   Nafs dalam pengertian diri atau keakuan
2.   Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu :
a.   Id, yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak.
b.   Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id.
c.   Superego, merupan struktur yang paling akhir.

B.  HAKEKAT MANUSIA
a. Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
b. Mahluk ciptaan tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk lainnya.
c. Mahkuk biokultural, yaitu mahluk hayati yang budayawi
d. Mahluk ciptaan tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologis), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan bekarya

C.  KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
Ilmu psikologi di negara-negara barat itu terutama mengembangkan konsep-konsep dan teori-teori mengenai aneka warna isi jiwa, serta metode-metode dan alat-alat untuk menganalisis dan mengukur secara detail variasi isi jiwa individu itu.
Hsu telah mengembangkan suatu konsepsi, bahwa dalam jiwa manusia sebagai mahluk sosial budaya itu mengandung delapan daerah yang seolah-olah seperti lingkaran-lingkaran konsentris sekitar dari pribadi. Yaitu :

1.   Dunia luar
2.   Lingkungan hubungan jauh
3.   Lingkungan hubungan berguna
4.   Lingkungan hubungan karib
5.   Kesadaran yang dinyatakan
6.   Kesadaran yang tak dinyatakan
7.   Subsadar
8.   Tak sadar

D.  PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan jika dikaji dari asal bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colera, yang berarti mengolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikansebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya atau dapat pula diartikan sebagai usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan di dalam lingkungannya”.

E.  UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Kebudayaan setiap bangsa atau masyarakat terdiri dari unsur-unsur besar maupun unsur-unsur kecil yang merupakan bagian dari suatu kebulatan yang bersifat sebagai kesatuan.
Beberapa orang sarjana, telah mencoba merumuskan unsur-unsur pokok kebudayaan. yaitu :
·         Melville J. Herkovits mengatakan bahwa unsur-unsur itu terdiri dari alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga, dan kekuatan politik.
·         Bronislow Malinowski mengatakan bahwa unsur-unsur itu terdiri dari sistem norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan, dan organisasi kekuatan.
·         C.Kluckhohn mengatakan unsur-unsur itu terdiri dari sistem religi, sistem organisasi kemasyarakatan, sestem pengetahuan, sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi, sistem teknologi dan peralatan, bahasa, dan kesenian.

F.  WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu ;
1.   Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia.
2.   Kompleks aktivitas.
3.   Wujud sebagai benda.
Ketiga wujud dari kebudayaan tadi, dalam kenyataan kehidupan masyarakat tak terpisahkan satu sama lain. Kebudayaan ideal dan adat istiadat mengatur dan memberi arah kepada tindakan-tindakan dan karya manusia.

G. ORIENTASI NILAI BUDAYA
Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki sistem nilai, menurut C,Kluckhohn dalam karyanya Variations in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
1.   Hakekat hidup manusia (MH)
2.   Hakekat karya manusia (MK)
3.   Hakekat waktu manusia (WM)
4.   Hakekat alam manusia (MA)
5.   Hakekat hubungan manusia (MN)

H.  PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Masyarakat dan kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah, tidak ada kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Gerak kebudayaan sebenarnya adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tadi.
Terjadinya gerak/perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal :
1.   Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
2.   Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.
Beberapa masalah yang menyangkut proses tadi:
1.   Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah diterima.
2.   Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang sulit diterima.
3.   Individu-individu manakah yang cepat menerima unsur-unsur yang baru.
4.   Ketegangan-ketegangan apakah yang timbul sebagai akibat akulturasi tersebut.

I.    KITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan. Walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan.
Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :
1.   Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2.   Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif.
3.   Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia.


BAB 3
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN

A.   PENDEKATAN KESUSASTRAAN
IBD, yang semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa inggris the humanities. yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak normatif, nilai-nilai yang disampaikannya lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya. Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sasra adalah penjabaran abstraksi. Cabang-cabang seni yang lain pada hakekatnya juga abstrak. Gerak-gerik seni tari misalnya. Sastra juga didukung oleh cerita. Dengan cerita orang lebih mudah tertarik, dan dengan cerita orang lebih mudah mengemukakan gagasan-gagasannya dalam bentuk yang tidak normatif. Seni memegang peran penting, maka seniman sebagai pencipta karya seni juga penting, meskipun yang lebih penting adalah karyanya.
B.   ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKANDENGAN PROSA
Dalam kesusastraan indonesia kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru. Yaitu:

a.   Prosa lama
1.   Dongeng-dongeng
2.   Hikayat
3.   Sejarah
4.   Epos
5.   Cerita pelipur lara
b.   Prosa baru meliputi
1.  Cerita pendek
2.  Roman/novel
3.  Biografi
4.  Kisah
5.  Otobiografi


C.   NILAI-NILAI DALAM PROSA FIKSI
Nilai-nilai yang diperoleh pembacalewat sasra antara lain :
1.   Prosa fiksi memberikan kesenangan
2.   Prosa fiksi memberikan informasi
3.   Prosa fiksi memberikan warisan kultural
4.   Prosa memberikan keseimbangan wawasan

D.   ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI
Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sasra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang/unsur dari kebudayaan. Kalau diberi batasan, maka puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa bahasa yang artistik/estetik, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
Kepuitisan, keartistikan atau keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
1.   Figura bahasa
2.   Kata-kata yang ambiquitas
3.   Kata-kata berjiwa
4.   Kata-kata yang konotatif
5.   Pengulangan
Adapun alasan-alasan yang mendasar penyajian puisi pada perkuliahan ilmu budaya dasar adalah sebagai berikut :
1.    hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
2.    puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
3.    Puisi dan keinsyafan sosial


BAB 4
MANUSIA DAN CINTA KASIH

A.   PENGERTIAN CINTA KASIH
          Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan. Cinta memang peranan penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak.
Ada pengertian cinta yang dikemukakan oleh para ilmuan yaitu :
1.    Dr. Saelito W. Sarwono dikatakannya bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan, tetapi tidak semua unsur cinta itu sama kuatnya.
2.    Dr. Abdullah Nasih Ulman, cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah, lembut, dan kasih sayang.

B.   CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
Berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci Al-Qur’an. Yaitu :
1.    Cinta diri yaitu manusia senang untuk tetap hidup.
2.    Cinta kepada sesama manusia yaitu harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya.
3.    Cinta seksual yaitu bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerja sama antara istri dan suami.
4.    Cinta kebapakan yaitu  mengenai bahwa antara ayah dengan anak-anaknya tidak terjalin oleh ikatan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu dengan anak-anaknya.
5.    Cinta kepada allah yaitu puncak cinta manusia yang paling bening, jernih, dan spiritual. Tidak dalam shalat, pujian, dan doanya saja tetapi juga dalam semua tindakan dan tingkah lakunya.
6.    Cinta kepada rasul yaitu rasul yang diutus allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkat ke dua setelah cinta kepada allah.

C.   KASIH SAYANG
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S. Poewadarminta adalah perasaan sayang , perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
Adanya kasih sayang ini mempengaruhi kehidupan si anak dalam masyarakat. Orang tua dalam memberikan kasih sayangnya bermacam-macam demikian pula sebaliknya. Dari cara pemberian cinta kasih ini dapat dibedakan :
1.   Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif
2.   Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif
3.   Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif
4.   Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif

D.  KEMESRAAAN
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.

E.  PEMUJAAN
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini ialah karena pemujaan kepada tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.
Tuhan adalah pencipta, tetapi tuhan juga penghancur segalanya, bila manusia mengabaikan segala perintahnya. Karena itu ketakutan manusia selalu mendampingi hidupnya dan untuk menghilangkan ketakutan itu manusia memuja-nya. Karena itu jelaslah bagi kita semua, bahwa pemujaan kepada tuhan adalah bagian hidup manusia. Karena tuhan pencipta semesta termasuk manusia itu sendiri. Dan penciptaan semesta untuk manusia.

F.  BELAS KASIHAN
Dalam cinta sesama ini dipergunakan istilah belas kasihan. Karena cinta disini bukan karena cakapnya, kayanya, cantiknya, pandainya, melainkan penderitaannya. Penderitaan ini mengandung arti yang luas. Mungkin tua, sakit-sakitan, yatim, yatim piatu, penyakit yang dideritanya, dan sebagainya. Jadi kata kasihan atau rahmah berarti bersimpati kepada nasib atau keadaan yang diderita orang lain.

G. CINTA KASIH EROTIS
Pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali dicampurbaurkan dengan pengalaman yang eksplosif berupa jatuh cinta, yaitu keruntuhan tiba-tiba tembok yang sampai waktu itu terdapat diantara dua orang yang asing atau sama lain. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu. Pengalaman intimitas. Kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanyalah sementara saja. Bila mana orang asing tadi telah menjadi seseorang yang diketahui secara intim. Tak ada lagi rintangan yang harus diatasi, tidak ada lagi kemesraan tiba-tiba yang harus diperjuangkan. Pribadi yang dicintai telah dipahami orang seperti dirinya sendiri.


BAB 5
MANUSIA DAN KEINDAHAN

A.   KEINDAHAN
Kata keindahan bersal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah sebagai hasil seni, pemandangn alam, manusia, rumah, tatanan, perabot rumah tangga, suara, warna, dan sebagainya.
a.   Apakah keindahan itu? Suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas.
b.   Nulai estetik yaitu nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercangkup dalam pengertian keindahan.
c.   Kontemplasi dan ekstansi, kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan suatu yang indah. Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan, dan menikmati suatu yang indah.
d.   Apa sebab manusia menciptakan keindahan ? keindahan itu pada dasarnya adalah alamiah. Alam ciptaan tuhan. Ini berarti bahwa keindahan itu ciptaan tuhan. Alamiah berarti wajar, tidak berlebih tidak pula kurang.
e.   Keindahan menurut pandangan romantik yaitu bahwa sesuatu yang indah adalah keriangan selama-lamanya, kemolekannya bertambah, dan tidak pernah berlaku ke ketiadaan.

B.   RENUNGAN
Renungan berasal dari kata renung artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori. Teori-teori itu adalah
·      Teori pengungkapan
·      Teori metafisik
·      Teori psikologis

C.   KESERASIAN
Keserasian berasal dari kata serasi dan dari nkata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang.
a.   Teori obyektif dan teori subyektif adalah sifat yang memang telah melakat pada bentuk indah yang bersangkutan, dan teori subyektif adalah perasaan dalam diri seseorang yang mengamati sesuatu benda.
b.   Teori perimbangan tentang keindahan dari bangsa yunani kuno dulu dipahami pula dalam arti yang lebih terbatas, yakni secara kualitatif yang diungkapkan dengan angka-angka.


BAB 6
MANUSIA DAN PENDERITAAN

A.   PENGERTIAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.

B.   SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbulnya penderitaan. Siksaan yang bersifat psikis misalnya kebimbangan, kesepian, dan ketakutan.
Hal yang sifatnya psikis. Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan, antara lain :
1.   Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup, dan agoraphobia adalah ketakutan yang disebabkan seseorang berada di tempat terbuka.
2.   Gamang merupakan ketakutan bila seseorang di tempat yang tinggi.
3.   Kegelapan merupakan suatu ketakutan bila ia di tempat yang gelap.
4.   Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang dialami.
5.   Kegagalan merupakan ketakutan dari seseorang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan.

C.   KEKALUTAN MENTAL
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
Gejal-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
a.   Nampak pada jasmaniah yang sering merasakan pusing, sesak nafas, demam, nyeri pada lambung.
b.   Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
a.   Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohaninya.
b.   Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari.
c.   Kekalutan merupakan titik patah dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai berikut :
a.   Kepribadian yang lemah
b.   Terjadinya konflik sosial budaya
c.   Cara pematangan batin
Penderita ketakutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti:
1.   Kota-kota besar
2.   Anak-anak muda
3.   Wanita
4.   Orang yang tidak beragama
5.   Orang yang terlalu mengejar materi

D.   PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat atupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan menghindari atau menghilangkan sama sekali.

E.    PENDERITAAN, MEDIA MASA DAN SENIMAN
Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan tehnologi dan sebagainya menyejahterakan manusia dan sebagian lainnya membuat manusia menderita. Penciptaan bom atom,reaktor nuklir, pabrik senjata, peluru kendali, pabrik bahan kimia merupakan sumber peluang  terjadinya penderitaan manusia.

F.    PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
Sebab-sebab timbulnya penderitaan manusia :
1.   Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
2.   Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan, dan azab tuhan.

G.   PENGARUH PENDERITAAN
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia,sikap kecewa, putus asa,ingin bunuh diri. Dan sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.


BAB 7
MANUSIA DAN KEADILAN

A.   PENGERTIAN KEADILAN
·    Menurut aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia.
·    Menurut plato dipeoyeksikan pada diri manusia.
·    Menurut socrates yang memproyeksikan keadilan pada pemerintahan.
·    Menurut kong hu cu adalah seseorang yang telah melaksanakan kewajibannya.
·    Menurut pendapay yang lebih umum bahwa keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.

B.   KEADILAN SOSIAL
Untuk mewujudkan keadilan sosial itu, diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk, yaitu :
1.   Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2.   Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
3.   Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan.
4.   Sikap suka bekerja keras.
5.   Sikap menghargai hasil orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.

C.   BERBAGAI MACAM KEADILAN
1.   Keadilan legal atau keadilan moral
2.   Keadilan distributif
3.   Keadilan komutatif

D.   KEJUJURAN
Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuranunya apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada ituadalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum.

E.    KECURANGAN
Kecurangan atau curang identik dengan ketidak jujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Sudah tentu kecurangan sebagai lawan jujur. Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya. Atau, orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga atau usaha.

F.    PEMULIHAN NAMA BAIK
Nama baik adalah tujuan orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang atau tetangga disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya.

G.   PEMBALASAN
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.
Sebagai contoh. A memberikan makanan kepada B. Di lain kesempatan B memberikan minuman kepada A. Perbuatan tersebut merupakan perbuatan serupa, dan ini merupakan pembalasan.
                              

BAB 8
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

A.   PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP
          Pandangan hidup artinya mendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau petimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu :
1.   Pandangan hidup yang berasal dari agama
2.   Pandangan hidup yang berupa ideologi
3.   Pandangan hidup hasil renungan

B.   CITA-CITA
          Cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh pada masa depan. Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan.
          Dapatkah seseorang mencapai apa yang dicita-citakan, hal itu bergantung dari tiga faktor, yaitu :
1.   Faktor manusia
2.   Faktor kondisi
3.   Faktor tingginya cita-cita

C.   KEBAJIKAN
          Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika. 

D.   USAHA ATAU PERJUANGAN
          Usaha atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha atau perjuangan. Perjuangan untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa usaha atau perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna.

E.    KEYAKINAN ATAU KEPERCAYAAN
          Keyakinan atau kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan tuhan. Menurut Prof.Dr.Harun Nasution ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran naturalisme, aliran intelektualisme, dan aliran gabungan.

F.    LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
1.   Mengenal
2.   Mengerti
3.   Menghayati
4.   Meyakini
5.   Mengabdi


BAB 9
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

A.   PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja tanggung jawab juga berarti perbuatan sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.

B.   MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
1.   Tanggung jawab terhadap diri sendiri
2.   Tanggung jawab terhadap keluarga
3.   Tanggung jawab terhadap masyarakat
4.   Tanggung jawab kepada bangsa dan negara
5.   Tanggung jawab terhadap tuhan

C.   PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
1.    Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
2.    Pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keiklasan yang tidak mengandung pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus iklas semata-mata.


BAB 10
MANUSIA DAN KEGELISAHAN

A.   PENGERTIAN KEGELISAHAN
          Kegelisahan berasal dari kat gelisah, yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khwatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang mengambarkan seseorang tidak tentramhati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar atapun dalam kecemasan.
          Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu :
1.    Kecemasan obyektif
2.    Kecemasan neorotis (syaraf)
3.    Kecemasan moril

B.   SEBAB-SEBAB ORANG GELISAH
          Sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.

C.   USAHA-USAHA MENGATASI KEGELISAHAN
          Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berfikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.

D.   KETERASINGAN
          Kata asing berarti sendiri, tidak kenal orang, sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal nyang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.

E.    KESEPIAN
          Kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia , lama rasa sepi itu bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.

F.    KETIDAK PASTIAN
          Ketidak pastian artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal usul yang jelas. Itu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidak konsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab yang jelas pikirannya kacau.

G.   SEBAB –SEBAB TERJADINYA KETIDAK PASTIAN
          Orang yang pikirannya terganggu tidak dapat lagi berpikir secara teratur, apalagi mengambil kesimpulan. Dalam berpikir manusia selalu menerima rangsangan-rangsangan lain, sehingga jalan pikirannya menjadi kacau oleh rangsangan-rangsangan baru.
Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan pasti ialah :
1.    Obsesi
2.    Phobia
3.    Kompulasi
4.    Histeria
5.    Delusi
6.    Halusinasi
7.    Keadaan emosi

H.   USAHA-USAHA PENYEMBUHAN KETIDAK PASTIAN
          Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita. Andaikan penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog.
          Bila penyebabnya itu jelas, misalnya rindu, obatnya mudah, yaitu dipertemukan dengan orang yang dirindukan. Phobia atau jenus takut bisa dilatih dari sedikit, sehingga tidak takut lagi. Orang takut ular, takut ulat yang berbulu, dapat disembuhkan karena dibiasakan dengan benda-benda tersebut.
   

BAB 11
MANUSIA DAN HARAPAN

A.   PENGERTIAN HARAPAN
          Harapan adalah keinginan supaya sesuatu terjadi sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.
Harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu :
·         Keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud
·         Pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.

B.   APA SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN ?
          Menurut Abraham maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :
1.    Kelangsungan hidup
2.    Keamanan
3.    Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
4.    Diakui lingkungan
5.    Perwujudan cita-cita

C.   KEPERCAYAAN
          Kepercayaan artinya mengakui atau menyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. 

D.   BERBAGAI KEPERCAYAAN DAN USAHA MENINGKATKANNYA
          Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
1.    Kepercayaan pada diri sendiri
2.    Kepercayaan kepada orang lain
3.    Kepercayaan kepada pemerintah
4.    Kepercayaan kepada tuhan