BAB
1
TINJAUAN
TENTANG ILMU BUDAYA DASAR
A. PENDAHULUAN
Mata kuliah ilmu budaya dasar adalah
salah satu mata kuliah yang membicarakan tentang nilai-nilai, tentang
kebudayaan, tentang berbagai masalah yang dihadapi manusia dalam hidupnya
sehari-hari.
Dengan mendapat mata kuliah ilmu
budaya dasar mahasiswa diharapkan nantinya memiliki latar belakang pengetahuan
yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia pada umumnya dan menimbulkan minat
mendalaminya lebih lanjut, agar dengan demikian mahasiswa diharapkan turut
mendukung dan mengembangkan kebudayaan sendiri dengan kreatif.
B. ILMU
BUDAYA DASAR SEBAGAI BAGIAN DARI MATA KULIAH DASAR UMUM.
Ilmu budaya dasar merupakan salah satu
komponen dari sejumlah mata kulish dasar umum (MKDU) yang merupakan mata kuliah
wajib di semua perguruan tinggi.
Secara khusus MKDU bertujuan untuk
menghasilkan warga negara sarjana yang berkualitas sebagai berikut:
1.
Berjiwa
Pancasila
2.
Takwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa
3.
Memiliki
wawasan komprehensif
4.
Memiliki
wawasan budaya yang luas
C. PENGERTIAN
ILMU BUDAYA DASAR
Secara
sederhana Imu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Prof.Dr.Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa
ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1.
Ilmu-ilmu
alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keraturan yang terdapat dalam alam
semesta.
2.
Ilmu-ilmu
sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam
hubungan antar manusia.
3. Pengetahuan budaya bertujuan untuk mengetahui dan mencari arti
kenyatan-kenyataan yang bersifat manusiawi.
D. TUJUAN
ILMU BUDAYA
Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya
Dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan
dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk
mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Untuk menjangkau tujuan tersebut ilmu budaya dasar diharapkan
dapat :
1. Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya.
2. Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka
tentang masalah kemanusiaan.
3. Mengusahakan agar mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dan negara.
4. Mengusahakan wahana komunikasi akademik agar mereka mampu berdialog satu
sama lain.
E. RUANG
LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Dua masalah pokok bisa dipakai sebagai
bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah Ilmu
Budaya Dasar :
1.
Berbagai
aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan.
2.
Hakekat
manusia yang satu atau universal.
Pokok
bahan yang akan dikembangkan adalah :
·
Manusia
dan cinta kasih
·
Manusia
dan keindahan
·
Manusia
dan penderitaan
·
Manusia
dan keadilan
·
Manusia
dan pandangan hidup
·
Manusia
dan tanggung jawab serta pengabdian
·
Manusia
dan kegelidsahan
·
Manusia
dan harapan
BAB
2
MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN
A. MANUSIA
Manusia di alam dunia ini memegang
peran yang unik dan dapat dipandang dari banyak segi. Yaitu :
·
Ilmu
Kimia
·
Ilmu
Fisika
·
Ilmu
Biologi
·
Ilmu
Ekonomi
·
Ilmu
Sosiologi
·
Ilmu
filsafat
Ada dua pandangan yang akan kita
jadikan acuan menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia :
1.
Manusia
itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu :
a.
Jasad
yaitu badan kasar manusia yang nampak
b.
Hayat
yaitu mengandung unsur hidup
c.
Ruh
yaitu bimbingan dan pimpinan tuhan
d.
Nafs
dalam pengertian diri atau keakuan
2.
Manusia
sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu :
a.
Id,
yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak
nampak.
b.
Ego,
merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id.
c.
Superego,
merupan struktur yang paling akhir.
B. HAKEKAT
MANUSIA
a. Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari
tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
b. Mahluk ciptaan tuhan yang paling
sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk lainnya.
c. Mahkuk biokultural, yaitu mahluk
hayati yang budayawi
d. Mahluk ciptaan tuhan yang terikat
dengan lingkungan (ekologis), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan
bekerja dan bekarya
C. KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
Ilmu psikologi di negara-negara barat
itu terutama mengembangkan konsep-konsep dan teori-teori mengenai aneka warna
isi jiwa, serta metode-metode dan alat-alat untuk menganalisis dan mengukur
secara detail variasi isi jiwa individu itu.
Hsu telah mengembangkan suatu
konsepsi, bahwa dalam jiwa manusia sebagai mahluk sosial budaya itu mengandung
delapan daerah yang seolah-olah seperti lingkaran-lingkaran konsentris sekitar
dari pribadi. Yaitu :
1.
Dunia
luar
2.
Lingkungan
hubungan jauh
3.
Lingkungan
hubungan berguna
4.
Lingkungan
hubungan karib
5.
Kesadaran
yang dinyatakan
6.
Kesadaran
yang tak dinyatakan
7.
Subsadar
8.
Tak
sadar
D. PENGERTIAN
KEBUDAYAAN
Kebudayaan jika dikaji dari asal
bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam
bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colera, yang berarti mengolah tanah.
Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikansebagai “segala sesuatu yang
dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah
atau tempat tinggalnya atau dapat pula diartikan sebagai usaha manusia untuk
dapat melangsungkan dan mempertahankan di dalam lingkungannya”.
E. UNSUR-UNSUR
KEBUDAYAAN
Kebudayaan setiap bangsa atau
masyarakat terdiri dari unsur-unsur besar maupun unsur-unsur kecil yang
merupakan bagian dari suatu kebulatan yang bersifat sebagai kesatuan.
Beberapa orang sarjana, telah mencoba
merumuskan unsur-unsur pokok kebudayaan. yaitu :
·
Melville
J. Herkovits mengatakan bahwa unsur-unsur itu terdiri dari alat-alat teknologi,
sistem ekonomi, keluarga, dan kekuatan politik.
·
Bronislow
Malinowski mengatakan bahwa unsur-unsur itu terdiri dari sistem norma,
organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan, dan
organisasi kekuatan.
·
C.Kluckhohn mengatakan unsur-unsur itu terdiri dari sistem religi, sistem organisasi
kemasyarakatan, sestem pengetahuan, sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem
ekonomi, sistem teknologi dan peralatan, bahasa, dan kesenian.
F. WUJUD
KEBUDAYAAN
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan
mempunyai tiga wujud yaitu ;
1.
Kompleks
gagasan, konsep, dan pikiran manusia.
2.
Kompleks
aktivitas.
3.
Wujud
sebagai benda.
Ketiga wujud dari kebudayaan tadi,
dalam kenyataan kehidupan masyarakat tak terpisahkan satu sama lain. Kebudayaan
ideal dan adat istiadat mengatur dan memberi arah kepada tindakan-tindakan dan
karya manusia.
G. ORIENTASI
NILAI BUDAYA
Kebudayaan
sebagai karya manusia memiliki sistem nilai, menurut C,Kluckhohn dalam karyanya
Variations in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan
di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia,
yaitu :
1.
Hakekat
hidup manusia (MH)
2.
Hakekat
karya manusia (MK)
3.
Hakekat
waktu manusia (WM)
4.
Hakekat
alam manusia (MA)
5.
Hakekat
hubungan manusia (MN)
H. PERUBAHAN
KEBUDAYAAN
Masyarakat dan kebudayaan dimanapun
selalu dalam keadaan berubah, tidak ada kebudayaan yang statis, semua
kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Gerak kebudayaan sebenarnya adalah
gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tadi.
Terjadinya
gerak/perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal :
1.
Sebab-sebab
yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan
jumlah dan komposisi penduduk.
2.
Sebab-sebab
perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.
Beberapa
masalah yang menyangkut proses tadi:
1.
Unsur-unsur
kebudayaan asing manakah yang mudah diterima.
2.
Unsur-unsur
kebudayaan asing manakah yang sulit diterima.
3.
Individu-individu
manakah yang cepat menerima unsur-unsur yang baru.
4.
Ketegangan-ketegangan
apakah yang timbul sebagai akibat akulturasi tersebut.
I. KITAN
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara sederhana hubungan antara
manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan
kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan. Walaupun keduanya berbeda tetapi
keduanya merupakan satu kesatuan.
Proses
dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :
1.
Eksternalisasi,
yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2.
Obyektivasi,
yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif.
3.
Internalisasi,
yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia.
BAB
3
KONSEPSI
ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
A. PENDEKATAN
KESUSASTRAAN
IBD, yang semula dinamakan Basic
Humanities, berasal dari bahasa inggris the humanities. yang berarti manusiawi,
berbudaya, dan halus. Seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni
lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak normatif, nilai-nilai yang
disampaikannya lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya. Sastra
juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sasra adalah
penjabaran abstraksi. Cabang-cabang seni yang lain pada hakekatnya juga
abstrak. Gerak-gerik seni tari misalnya. Sastra juga didukung oleh cerita.
Dengan cerita orang lebih mudah tertarik, dan dengan cerita orang lebih mudah
mengemukakan gagasan-gagasannya dalam bentuk yang tidak normatif. Seni memegang
peran penting, maka seniman sebagai pencipta karya seni juga penting, meskipun
yang lebih penting adalah karyanya.
B. ILMU
BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKANDENGAN PROSA
Dalam kesusastraan indonesia kita
mengenal jenis prosa lama dan prosa baru. Yaitu:
a.
Prosa
lama
1.
Dongeng-dongeng
2.
Hikayat
3.
Sejarah
4.
Epos
5.
Cerita
pelipur lara
b.
Prosa
baru meliputi
1. Cerita pendek
2. Roman/novel
3. Biografi
4. Kisah
5. Otobiografi
C. NILAI-NILAI
DALAM PROSA FIKSI
Nilai-nilai
yang diperoleh pembacalewat sasra antara lain :
1.
Prosa
fiksi memberikan kesenangan
2.
Prosa
fiksi memberikan informasi
3.
Prosa
fiksi memberikan warisan kultural
4.
Prosa
memberikan keseimbangan wawasan
D. ILMU
BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI
Puisi termasuk seni sastra, sedangkan
sasra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang/unsur dari kebudayaan. Kalau
diberi batasan, maka puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai
kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa bahasa yang
artistik/estetik, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
Kepuitisan, keartistikan atau
keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun
puisinya dengan menggunakan :
1.
Figura
bahasa
2.
Kata-kata
yang ambiquitas
3.
Kata-kata
berjiwa
4.
Kata-kata
yang konotatif
5.
Pengulangan
Adapun alasan-alasan yang mendasar
penyajian puisi pada perkuliahan ilmu budaya dasar adalah sebagai berikut :
1.
hubungan
puisi dengan pengalaman hidup manusia.
2.
puisi
dan keinsyafan/kesadaran individual.
3.
Puisi
dan keinsyafan sosial
BAB 4
MANUSIA DAN CINTA KASIH
A.
PENGERTIAN CINTA KASIH
Menurut
kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta cinta adalah rasa
sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih
atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau
cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih
hampir bersamaan. Cinta memang peranan penting dalam kehidupan manusia, sebab
cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan
pemeliharaan anak.
Ada pengertian cinta yang dikemukakan
oleh para ilmuan yaitu :
1. Dr. Saelito W. Sarwono dikatakannya
bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan,
tetapi tidak semua unsur cinta itu sama kuatnya.
2. Dr. Abdullah Nasih Ulman, cinta adalah
perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai
kekasihnya dengan penuh gairah, lembut, dan kasih sayang.
B. CINTA
MENURUT AJARAN AGAMA
Berbagai
bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci Al-Qur’an. Yaitu :
1.
Cinta
diri yaitu manusia senang untuk tetap hidup.
2.
Cinta
kepada sesama manusia yaitu harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan
egoismenya.
3.
Cinta
seksual yaitu bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerja
sama antara istri dan suami.
4.
Cinta
kebapakan yaitu mengenai bahwa antara
ayah dengan anak-anaknya tidak terjalin oleh ikatan-ikatan fisiologis seperti
yang menghubungkan si ibu dengan anak-anaknya.
5.
Cinta
kepada allah yaitu puncak cinta manusia yang paling bening, jernih, dan
spiritual. Tidak dalam shalat, pujian, dan doanya saja tetapi juga dalam semua
tindakan dan tingkah lakunya.
6.
Cinta
kepada rasul yaitu rasul yang diutus allah sebagai rahmah bagi seluruh alam
semesta, menduduki peringkat ke dua setelah cinta kepada allah.
C. KASIH
SAYANG
Pengertian kasih sayang menurut kamus
umum bahasa Indonesia karangan W.J.S. Poewadarminta adalah perasaan sayang ,
perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
Adanya kasih sayang ini mempengaruhi
kehidupan si anak dalam masyarakat. Orang tua dalam memberikan kasih sayangnya
bermacam-macam demikian pula sebaliknya. Dari cara pemberian cinta kasih ini
dapat dibedakan :
1.
Orang
tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif
2.
Orang
tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif
3.
Orang
tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif
4.
Orang
tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif
D. KEMESRAAAN
Kemesraan berasal dari kata dasar
mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang
akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah
berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang
mendalam.
E. PEMUJAAN
Pemujaan adalah salah satu manifestasi
cinta manusia kepada tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.
Kecintaan manusia kepada tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Hal ini ialah karena pemujaan kepada tuhan adalah inti, nilai dan makna
kehidupan yang sebenarnya.
Tuhan adalah pencipta, tetapi tuhan
juga penghancur segalanya, bila manusia mengabaikan segala perintahnya. Karena
itu ketakutan manusia selalu mendampingi hidupnya dan untuk menghilangkan
ketakutan itu manusia memuja-nya. Karena itu jelaslah bagi kita semua, bahwa
pemujaan kepada tuhan adalah bagian hidup manusia. Karena tuhan pencipta
semesta termasuk manusia itu sendiri. Dan penciptaan semesta untuk manusia.
F. BELAS
KASIHAN
Dalam cinta sesama ini dipergunakan
istilah belas kasihan. Karena cinta disini bukan karena cakapnya, kayanya,
cantiknya, pandainya, melainkan penderitaannya. Penderitaan ini mengandung arti
yang luas. Mungkin tua, sakit-sakitan, yatim, yatim piatu, penyakit yang
dideritanya, dan sebagainya. Jadi kata kasihan atau rahmah berarti bersimpati
kepada nasib atau keadaan yang diderita orang lain.
G. CINTA
KASIH EROTIS
Pertama-tama cinta kasih erotis kerap
kali dicampurbaurkan dengan pengalaman yang eksplosif berupa jatuh cinta, yaitu
keruntuhan tiba-tiba tembok yang sampai waktu itu terdapat diantara dua orang
yang asing atau sama lain. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu.
Pengalaman intimitas. Kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanyalah
sementara saja. Bila mana orang asing tadi telah menjadi seseorang yang
diketahui secara intim. Tak ada lagi rintangan yang harus diatasi, tidak ada
lagi kemesraan tiba-tiba yang harus diperjuangkan. Pribadi yang dicintai telah
dipahami orang seperti dirinya sendiri.
BAB
5
MANUSIA
DAN KEINDAHAN
A. KEINDAHAN
Kata keindahan bersal dari kata indah,
artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dan sebagainya. Benda yang
mempunyai sifat indah ialah sebagai hasil seni, pemandangn alam, manusia,
rumah, tatanan, perabot rumah tangga, suara, warna, dan sebagainya.
a.
Apakah keindahan itu? Suatu konsep abstrak yang tidak
dapat dinikmati karena tidak jelas.
b.
Nulai estetik yaitu nilai yang berhubungan dengan
segala sesuatu yang tercangkup dalam pengertian keindahan.
c.
Kontemplasi dan ekstansi, kontemplasi adalah dasar dalam diri
manusia untuk menciptakan suatu yang indah. Ekstansi adalah dasar dalam diri
manusia untuk menyatakan, merasakan, dan menikmati suatu yang indah.
d.
Apa sebab manusia menciptakan
keindahan ? keindahan
itu pada dasarnya adalah alamiah. Alam ciptaan tuhan. Ini berarti bahwa
keindahan itu ciptaan tuhan. Alamiah berarti wajar, tidak berlebih tidak pula
kurang.
e.
Keindahan menurut pandangan romantik yaitu bahwa sesuatu yang indah adalah
keriangan selama-lamanya, kemolekannya bertambah, dan tidak pernah berlaku ke
ketiadaan.
B. RENUNGAN
Renungan berasal dari kata renung
artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan
dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan
seni ada beberapa teori. Teori-teori itu adalah
·
Teori
pengungkapan
·
Teori
metafisik
·
Teori
psikologis
C. KESERASIAN
Keserasian berasal dari kata serasi
dan dari nkata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata
cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan
seimbang.
a.
Teori
obyektif dan teori subyektif adalah sifat yang memang telah
melakat pada bentuk indah yang bersangkutan, dan teori subyektif adalah
perasaan dalam diri seseorang yang mengamati sesuatu benda.
b.
Teori perimbangan tentang keindahan
dari bangsa yunani kuno dulu dipahami pula dalam arti yang lebih terbatas,
yakni secara kualitatif yang diungkapkan dengan angka-angka.
BAB 6
MANUSIA DAN PENDERITAAN
A. PENGERTIAN
PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita.
Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau
menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.penderitaan
itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
B. SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan sebagai
siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani.
Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbulnya penderitaan. Siksaan yang
bersifat psikis misalnya kebimbangan, kesepian, dan ketakutan.
Hal yang sifatnya psikis. Banyak sebab
yang menjadikan seseorang merasa ketakutan, antara lain :
1.
Claustrophobia
adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup, dan agoraphobia adalah ketakutan
yang disebabkan seseorang berada di tempat terbuka.
2.
Gamang
merupakan ketakutan bila seseorang di tempat yang tinggi.
3.
Kegelapan
merupakan suatu ketakutan bila ia di tempat yang gelap.
4.
Kesakitan
merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang dialami.
5.
Kegagalan
merupakan ketakutan dari seseorang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan
dijalankan mengalami kegagalan.
C. KEKALUTAN
MENTAL
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi
sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat
dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi
persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara
kurang wajar.
Gejal-gejala
permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
a.
Nampak
pada jasmaniah yang sering merasakan pusing, sesak nafas, demam, nyeri pada
lambung.
b.
Nampak
pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan patah hati, apatis, cemburu,
mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah
:
a.
Gangguan
kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun
rohaninya.
b.
Usaha
mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari.
c.
Kekalutan
merupakan titik patah dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
Sebab-sebab timbulnya kekalutan
mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai berikut :
a.
Kepribadian
yang lemah
b.
Terjadinya
konflik sosial budaya
c.
Cara
pematangan batin
Penderita
ketakutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti:
1.
Kota-kota
besar
2.
Anak-anak
muda
3.
Wanita
4.
Orang
yang tidak beragama
5.
Orang
yang terlalu mengejar materi
D. PENDERITAAN
DAN PERJUANGAN
Setiap manusia pasti mengalami
penderitaan, baik berat atupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan
manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk
berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan menghindari atau
menghilangkan sama sekali.
E. PENDERITAAN,
MEDIA MASA DAN SENIMAN
Dalam dunia modern sekarang ini
kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah dibuktikan oleh
kemajuan tehnologi dan sebagainya menyejahterakan manusia dan sebagian lainnya
membuat manusia menderita. Penciptaan bom atom,reaktor nuklir, pabrik senjata,
peluru kendali, pabrik bahan kimia merupakan sumber peluang terjadinya penderitaan manusia.
F. PENDERITAAN
DAN SEBAB-SEBABNYA
Sebab-sebab
timbulnya penderitaan manusia :
1.
Penderitaan
yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
2.
Penderitaan
yang timbul karena penyakit, siksaan, dan azab tuhan.
G. PENGARUH
PENDERITAAN
Orang yang mengalami penderitaan mungkin
akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang
timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya
penyesalan karena tidak bahagia,sikap kecewa, putus asa,ingin bunuh diri. Dan
sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup
bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari
penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.
BAB
7
MANUSIA
DAN KEADILAN
A. PENGERTIAN
KEADILAN
·
Menurut
aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia.
·
Menurut
plato dipeoyeksikan pada diri manusia.
·
Menurut
socrates yang memproyeksikan keadilan pada pemerintahan.
·
Menurut
kong hu cu adalah seseorang yang telah melaksanakan kewajibannya.
·
Menurut
pendapay yang lebih umum bahwa keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang
seimbang antara hak dan kewajiban.
B. KEADILAN
SOSIAL
Untuk mewujudkan keadilan sosial itu,
diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk, yaitu :
1.
Perbuatan
luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2.
Sikap
adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta
menghormati hak-hak orang lain.
3.
Sikap
suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan.
4.
Sikap
suka bekerja keras.
5.
Sikap
menghargai hasil orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan
kesejahteraan bersama.
C. BERBAGAI
MACAM KEADILAN
1.
Keadilan
legal atau keadilan moral
2.
Keadilan
distributif
3.
Keadilan
komutatif
D. KEJUJURAN
Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan
seseorang sesuai dengan hati nuranunya apa yang dikatakannya sesuai dengan
kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada ituadalah kenyataan yang
benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari
perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum.
E. KECURANGAN
Kecurangan atau curang identik dengan
ketidak jujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak
serupa benar. Sudah tentu kecurangan sebagai lawan jujur. Curang atau
kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya.
Atau, orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud
memperoleh keuntungan tanpa bertenaga atau usaha.
F. PEMULIHAN
NAMA BAIK
Nama baik adalah tujuan orang hidup.
Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hati-hati
agar namanya tetap baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang atau
tetangga disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya.
G. PEMBALASAN
Pembalasan ialah suatu reaksi atas
perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan
yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.
Sebagai contoh. A memberikan makanan
kepada B. Di lain kesempatan B memberikan minuman kepada A. Perbuatan tersebut
merupakan perbuatan serupa, dan ini merupakan pembalasan.
BAB 8
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
A.
PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP
Pandangan
hidup artinya mendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman,
arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau petimbangan itu merupakan hasil
pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat
hidupnya.
Pandangan hidup dapat diklasifikasikan
berdasarkan asalnya yaitu :
1. Pandangan hidup yang berasal dari
agama
2. Pandangan hidup yang berupa ideologi
3. Pandangan hidup hasil renungan
B.
CITA-CITA
Cita-cita
adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik
keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh pada masa
depan. Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka
cita-cita itu disebut angan-angan.
Dapatkah
seseorang mencapai apa yang dicita-citakan, hal itu bergantung dari tiga
faktor, yaitu :
1. Faktor manusia
2. Faktor kondisi
3. Faktor tingginya cita-cita
C. KEBAJIKAN
Kebajikan atau kebaikan
atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan
moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
D.
USAHA ATAU PERJUANGAN
Usaha
atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia
harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah
usaha atau perjuangan. Perjuangan untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia.
Tanpa usaha atau perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna.
E.
KEYAKINAN ATAU KEPERCAYAAN
Keyakinan atau kepercayaan yang
menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan tuhan. Menurut
Prof.Dr.Harun Nasution ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran naturalisme,
aliran intelektualisme, dan aliran gabungan.
F.
LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP
YANG BAIK
1.
Mengenal
2.
Mengerti
3.
Menghayati
4.
Meyakini
5.
Mengabdi
BAB 9
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
A. PENGERTIAN
TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab adalah kesadaran
manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak
disengaja tanggung jawab juga berarti perbuatan sebagai perwujudan kesadaran
akan kewajibannya.
B. MACAM-MACAM
TANGGUNG JAWAB
1.
Tanggung
jawab terhadap diri sendiri
2.
Tanggung
jawab terhadap keluarga
3.
Tanggung
jawab terhadap masyarakat
4.
Tanggung
jawab kepada bangsa dan negara
5.
Tanggung
jawab terhadap tuhan
C. PENGABDIAN
DAN PENGORBANAN
1.
Pengabdian
adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai
perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat atau satu ikatan dan semua
itu dilakukan dengan ikhlas.
2.
Pengorbanan
berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang
bersifat kebaktian itu mengandung unsur keiklasan yang tidak mengandung pamrih.
Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus iklas
semata-mata.
BAB 10
MANUSIA DAN KEGELISAHAN
A. PENGERTIAN
KEGELISAHAN
Kegelisahan
berasal dari kat gelisah, yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa
khwatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal
yang mengambarkan seseorang tidak tentramhati maupun perbuatannya, merasa
kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar atapun dalam
kecemasan.
Sigmund
Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa
manusia yaitu :
1. Kecemasan obyektif
2. Kecemasan neorotis (syaraf)
3. Kecemasan moril
B. SEBAB-SEBAB
ORANG GELISAH
Sebab-sebab
orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya.
Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari
dalam.
C. USAHA-USAHA
MENGATASI KEGELISAHAN
Mengatasi
kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari diri kita sendiri, yaitu kita
harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berfikir tenang, sehingga
segala kesulitan dapat kita atasi.
D. KETERASINGAN
Kata
asing berarti sendiri, tidak kenal orang, sehingga kata terasing berarti,
tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi
kata keterasingan berarti hal-hal nyang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan,
terpencil atau terpisah dari yang lain.
E. KESEPIAN
Kata
kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernah
mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia , lama rasa sepi itu
bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.
F. KETIDAK
PASTIAN
Ketidak
pastian artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah
yang jelas, tanpa asal usul yang jelas. Itu semua adalah akibat pikirannya
tidak dapat konsentrasi. Ketidak konsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab
yang jelas pikirannya kacau.
G. SEBAB
–SEBAB TERJADINYA KETIDAK PASTIAN
Orang
yang pikirannya terganggu tidak dapat lagi berpikir secara teratur, apalagi
mengambil kesimpulan. Dalam berpikir manusia selalu menerima
rangsangan-rangsangan lain, sehingga jalan pikirannya menjadi kacau oleh
rangsangan-rangsangan baru.
Beberapa sebab orang tak dapat
berpikir dengan pasti ialah :
1. Obsesi
2. Phobia
3. Kompulasi
4. Histeria
5. Delusi
6. Halusinasi
7. Keadaan emosi
H. USAHA-USAHA
PENYEMBUHAN KETIDAK PASTIAN
Untuk
dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita. Andaikan
penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu
terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak atau pergi
sendiri ke psikolog.
Bila
penyebabnya itu jelas, misalnya rindu, obatnya mudah, yaitu dipertemukan dengan
orang yang dirindukan. Phobia atau jenus takut bisa dilatih dari sedikit,
sehingga tidak takut lagi. Orang takut ular, takut ulat yang berbulu, dapat
disembuhkan karena dibiasakan dengan benda-benda tersebut.
BAB 11
MANUSIA DAN HARAPAN
A.
PENGERTIAN HARAPAN
Harapan
adalah keinginan supaya sesuatu terjadi sehingga harapan berarti sesuatu yang
diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.
Harapan dan cita-cita terdapat
persamaan yaitu :
·
Keduanya
menyangkut masa depan karena belum terwujud
·
Pada
umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik
atau meningkat.
B.
APA SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN ?
Menurut
Abraham maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia
itu ialah :
1. Kelangsungan hidup
2. Keamanan
3. Hak dan kewajiban mencintai dan
dicintai
4. Diakui lingkungan
5. Perwujudan cita-cita
C.
KEPERCAYAAN
Kepercayaan
artinya mengakui atau menyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang
berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
D.
BERBAGAI KEPERCAYAAN DAN USAHA
MENINGKATKANNYA
Dasar
kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu
dapat dibedakan atas :
1. Kepercayaan pada diri sendiri
2. Kepercayaan kepada orang lain
3. Kepercayaan kepada pemerintah
4. Kepercayaan kepada tuhan
0 komentar:
Posting Komentar