Pengertian Ilmu Alamiah Dasar
Ilmu alamiah dasar atau
sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science) merupakan ilmu
pengetahuan yang menjelaskan tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk
di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. IAD hanya mengkaji
konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja dan ilmu yang hanya
berbicara tentang bagaimna metode-metode ilmu kealaman dalam menjelaskan
gejala-gejala alam lebih secara filosofi.
IAD merumuskan pemikiran yang selalu di landasi oleh realisme, karena ilmu sains ini berbicara tentang metode-metode alamiah dan gejala-gejala alamiah sehingga tidak dapat lepas dari realitas objek-objek materi yang dapat dilihat oleh indra.
Sedangkan ilmu alamiah dasar menurut Abdulah Aly dan Eny Rahma (2006: V) “Ilmu Alamiah Dasar” merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam
bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Teknologi”.
Jadi pengertian ilmu alamiah yang saya ketahui itu adalah pengetahuan dasar yang mempelajari alam semesta,dan dapat dikatakan sebagai konsep awal terbentuknya ilmu pengetahuan alam. Yang dapat dipelajarinya dengan cara metode-metode atau prinsip-prinsip yang tidak dapat lepas dari kenyataan (realitas).
Ilmu alamiah dasar yang mempelajari dasar-dasar alamiah secara universal atau keselururan tapi yang mencakup dasar-dasarnya saja. Ilmu alamiah selalu merumuskan masalahnya dari gejala-gejala yang realitas sehingga metode yang dapat digunakan dalam ilmu alamiah dasar adalah metode-metode yang tidak lepas dari objek-objek materi yang dapat dilihat dan dirasa oleh panca indra.
Metode-metode yang digunakan dalam menapsirkan Ilmu Alamiah Dasar adalah metode-metode alamiah yang dapat di lihat oleh indra sehingga,tidak dapat dengan mudah untuk mengambil keputusan untuk membuat prinsip mengenai ilmu alamiah dasar jika tidak ada realitanya.
IAD merumuskan pemikiran yang selalu di landasi oleh realisme, karena ilmu sains ini berbicara tentang metode-metode alamiah dan gejala-gejala alamiah sehingga tidak dapat lepas dari realitas objek-objek materi yang dapat dilihat oleh indra.
Sedangkan ilmu alamiah dasar menurut Abdulah Aly dan Eny Rahma (2006: V) “Ilmu Alamiah Dasar” merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam
bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Teknologi”.
Jadi pengertian ilmu alamiah yang saya ketahui itu adalah pengetahuan dasar yang mempelajari alam semesta,dan dapat dikatakan sebagai konsep awal terbentuknya ilmu pengetahuan alam. Yang dapat dipelajarinya dengan cara metode-metode atau prinsip-prinsip yang tidak dapat lepas dari kenyataan (realitas).
Ilmu alamiah dasar yang mempelajari dasar-dasar alamiah secara universal atau keselururan tapi yang mencakup dasar-dasarnya saja. Ilmu alamiah selalu merumuskan masalahnya dari gejala-gejala yang realitas sehingga metode yang dapat digunakan dalam ilmu alamiah dasar adalah metode-metode yang tidak lepas dari objek-objek materi yang dapat dilihat dan dirasa oleh panca indra.
Metode-metode yang digunakan dalam menapsirkan Ilmu Alamiah Dasar adalah metode-metode alamiah yang dapat di lihat oleh indra sehingga,tidak dapat dengan mudah untuk mengambil keputusan untuk membuat prinsip mengenai ilmu alamiah dasar jika tidak ada realitanya.
Perkembangan Alam
Pikiran Manusia
Pakar
psikologi Sigmund Freud yang mendirikan psikoanalisa mengatakan bahwa proses
pikiran manusia terbagi menjadi pikiran sadar (concious), pikiran
prasadar (preconcious), dan pikiran tak sadar (unconcious). Dari
ketiga kondisi pikiran itu, kemudian Freud mengenalkan istilah alam bawah sadar
(subconscious) dalam pikiran manusia. Menurut afreud alam bawah sadar
inilah yang mengendalikan sebagian besar perilaku manusia.
ILMU
PENGETAHUAN lahir karena tumbuh aktivitas berkembang manusia yang selalu
berfikir dan menggunakan penalaran. Manusia mempunyai kemampuan yang tidak
dimiliki oleh makhluk hidup lainnya yaitu manusia mempunyai nalari dimana
kemampuan tersebut digunakan untuk melakukan penalaran, pemikiran logis, dan analisis.
Hal tersebut digunakan untuk menentukan mana yang baik dan yang tidak. Selain
itu manusia juga mempunyai nurani, rasa ingin tahu dan naluri (insting)
sehingga membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Manusia juga dapat
berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan sehingga dapat mengkomunikasikan
apa yang diinginkan kepada khalayak, Hal inilah yang membuat manusia diangaap
lebih dibanding dengan makhluk hidup lainnya.
Comte
menyatakan bahwa ada tiga tahap sejarah perkembangan manusia, yaitu tahap
teologi (tahap metafisika), tahap filsafat, dan tahap positif (tahap ilmu).
Mitos termasuk tahap teologi atau tahap metafisika. Meteologi adalah
pengetahuan tentang mitos yang merupakan kumpulan cerita-cerita mitos. Cerita
mitos sendiri ditularkan lewat tari-tarian, nyayian, wayang dan lain-lain.
Secara garis besar, mitos dibedakan atas tiga macam yaitu : mitos sebenarnya,
cerita rakyak dan legenda.
Puncak
pemikiran mitos terjadi pada zaman babilonia, ketika orang babilonia
berpendapat bahwa alam semesta itu sebagai ruang setengah bola dan bumi yang
datar sebagai lantainya dan langit dengan bintang-bintang sebagai atapnya. Tapi
yang paling menakjubkan pada masa itu pengetahuan perbintangan mulai berkembang
sehingga muncul pengetahuan tentang rasi-rasi bintang seperti yang kita kenal
pada saat ini, itu berasal dari zaman babilonia. Tapi dengan bertambah majunya
alam pikiran manusia dan berkembangnya cara-cara penyelidikan, manusia dapat
menjawab banyak pertanyaan tanpa harus mengarang/percaya pada mitos. Berkat
pengamatan yang sistematis, kritis dan makin bertambahnya pengalaman yang
diperoleh, lambat laun manusia berusaha mencari jawaban secara rasional.
RASA
INGIN TAHU, juga merupakan salah satu ciri khas manusia. Ia mempunyai kemampuan
untuk berpikir sehingga rasa ingin tahunya tidak tetap sepanjang zaman, karena
apa? Karena manusia akan selalu bertanya apa, bagaimana dan mengapa. Manusia
juga mampu menggunakan pengetahuannya yang lama untuk di kombinasikan dengan
pengetahuan yang baru sehingga menjadi pengetahuan yang lebih baru. Manusia
selalu merasa ingin tahu terhadap sesuatu yang terjadi dengan menggunakan
pengamatan dan pengalaman. Tetapi sering kali tidak dapat menjawab dengan
memuaskan. Untuk itulah manusia biasa mereka-reka jawaban atas keingintahuannya.
Rasa
ingin tahu manusia yang sangat peka dan besar membuat manusia tidak pernah puas
melakukan observasi dan penelitian terhadap setiap benda atau makhluk hidup
yang masih menyisakan tanda tanya sehingga tercipta pemikiran baru.
Perkembangan alam pikir manusia sangat dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan disaat
kecil dari orang tua dan lingkungan. Dengan berkembangnya alam pikir dan
pengetahuan manusia, manusia pelan-pelan dapat berfikir rasional dengan
deduktif dan induktif. Dengan berkembangnya alam pikir manusia ini, maka setiap
manusia bisa mendapatkan ilmu-ilmu pengetahuan yang didapat sejak lahir hingga
dewasa.
Manusia secara terus menerus selalu mengembangkan pengetahuannya tidak hanya
sekedar memenuhi kebutuhannya yang menyangkut kelangsungan hidupnya saja.
Mereka berusaha untuk mengetahui mana yang benar mana yang salah mereka juga
juga berusaha menentukan mana yang baik dan mana yang buruk dan mana yang indah
dan mana yang jelek, mereka harus berpikir dan harus merasakan sedemikian,
hingga dapat menarik kesimpulan dan memperoleh pengetahuan. Pada hakikatnya
manusia merupakan makhluk berpikir, merasa bersikap dan bertindak.
Kesimpulannya
adalah rasa ingin tahu manusia yang menyebabkan berkembangnya alam pikiran
manusia karena manusia tidak akan pernah puas dengan apa yang sudah dicapainya
selama ini. Manusia selalu ingin menemukan inovasi atau teori baru yang sesuai
dengan zaman saat ini.
Mitos Penalaran Dan Cara Memperoleh
Pengetahuan
Mitos
adalah cerita yang di buat – buat atau dongeng yang pada umumnya mengangkat
tokoh kuno, seperti dewa atau manusia perkasa yang ada kaitannya dengan apa
yang terjadi di alam.
Secara garis besar dapat dibedakan 3 macam mitos, yaitu mitos sebenarnya, cerita rakyat, dan legenda.
Mitos yang merupakan cerita rakyat adalah usaha manusia mengisahkan peristiwa penting yang menyangkut kehidupan masyarakat, biasanya juga disampaikan dari mulut ke mulut sehingga sulit diperiksa kebenarannya.
Secara garis besar dapat dibedakan 3 macam mitos, yaitu mitos sebenarnya, cerita rakyat, dan legenda.
Mitos yang merupakan cerita rakyat adalah usaha manusia mengisahkan peristiwa penting yang menyangkut kehidupan masyarakat, biasanya juga disampaikan dari mulut ke mulut sehingga sulit diperiksa kebenarannya.
Mitos
sebagai legenda, dikemukakan tentang seorang tokoh yang dikaitkan dengan
terjadinya suatu daerah. Mitos yang dapat diterima dan dipercayai kebenarannya
(masa prasejarah)
1. keterbatasan pengetahuan karena keterbatasan pengindraan
2. keterbatasan penalaran manusia
3. hasrat ingin tahu terpenuhi
1. keterbatasan pengetahuan karena keterbatasan pengindraan
2. keterbatasan penalaran manusia
3. hasrat ingin tahu terpenuhi
Pengertian Mitos
Ada
beberapa pengertian mitos yang diungkapkan oleh para sejarawan. Dari beberapa
pengertian itu dapat disimpulkan bahwa :
Mitos adalah cerita prosa rakyat yang ditokohi para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain (kayangan) dan dianggap benar – benar terjadi oleh empunya cerita atau penganutnya.
Mitos pada umumnya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, dunia, bentuk khas binatang, bentuk topografi, petualangan para dewa, kisah percintaan mereka dan sebagainya. Mitos itu sendiri, ada yang berasal dari Indonesia dan ada juga yang berasal dari luar negeri.
Mitos yang berasal dari luar negeri pada umumnya telah mengalami perubahan dan pengolahan lebih lanjut, sehingga tidak terasa asing lagi yang disebabkan oleh proses adaptasi karena perubahan jaman. Menurut Moens-Zoeb, orang Jawa bukan saja telah mengambil mitos-mitos dari India, melainkan juga telah mengadopsi dewa-dewa Hindu sebagai dewa Jawa. Di Jawa Timur misalnya, Gunung Semeru dianggap oleh orang Hindu
Jawa dan Bali sebagai gunung suci Mahameru atau sedikitnya sebagai Puncak Mahameru yang dipindahkan dari India ke Pulau Jawa. Mitos di Indonesia biasanya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, terjadinya susunan para dewa, terjadinya manusia pertama, dunia dewata, dan terjadinya makanan pokok.
Pengaruh Mitos Secara Umum terhadap Masyarakat
Mitos sangat berpengaruh bagi kehidupan masyarakat. Ada masyarakat yang mempercayai mitos tersebut, ada juga masyarakat yang tidak mempercayainya. Jika mitos tersebut terbukti kebenarannya, maka masyarakat yang mempercayainya merasa untung. Tetapi jika mitos tersebut belum terbukti kebenarannya, maka masyarakat bisa dirugikan.
Pengertian Legenda
Mitos adalah cerita prosa rakyat yang ditokohi para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain (kayangan) dan dianggap benar – benar terjadi oleh empunya cerita atau penganutnya.
Mitos pada umumnya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, dunia, bentuk khas binatang, bentuk topografi, petualangan para dewa, kisah percintaan mereka dan sebagainya. Mitos itu sendiri, ada yang berasal dari Indonesia dan ada juga yang berasal dari luar negeri.
Mitos yang berasal dari luar negeri pada umumnya telah mengalami perubahan dan pengolahan lebih lanjut, sehingga tidak terasa asing lagi yang disebabkan oleh proses adaptasi karena perubahan jaman. Menurut Moens-Zoeb, orang Jawa bukan saja telah mengambil mitos-mitos dari India, melainkan juga telah mengadopsi dewa-dewa Hindu sebagai dewa Jawa. Di Jawa Timur misalnya, Gunung Semeru dianggap oleh orang Hindu
Jawa dan Bali sebagai gunung suci Mahameru atau sedikitnya sebagai Puncak Mahameru yang dipindahkan dari India ke Pulau Jawa. Mitos di Indonesia biasanya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, terjadinya susunan para dewa, terjadinya manusia pertama, dunia dewata, dan terjadinya makanan pokok.
Pengaruh Mitos Secara Umum terhadap Masyarakat
Mitos sangat berpengaruh bagi kehidupan masyarakat. Ada masyarakat yang mempercayai mitos tersebut, ada juga masyarakat yang tidak mempercayainya. Jika mitos tersebut terbukti kebenarannya, maka masyarakat yang mempercayainya merasa untung. Tetapi jika mitos tersebut belum terbukti kebenarannya, maka masyarakat bisa dirugikan.
Pengertian Legenda
Legenda
(bahasa Latin: legere) adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang
mempunyai cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu,
legenda sering kali dianggap sebagai "sejarah" kolektif (folk
history). Walaupun demikian, karena tidak tertulis, maka kisah tersebut telah
mengalami distorsi sehingga sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya. Oleh
karena itu, jika legenda hendak dipergunakan sebagai bahan untuk merekonstruksi
sejarah, maka legenda harus dibersihkan terlebih dahulu bagian-bagiannya dari
yang mengandung sifat-sifat folklor Menurut Pudentia, legenda adalah cerita
yang dipercaya oleh beberapa penduduk setempat benar-benar terjadi, tetapi
tidak dianggap suci atau sakral yang juga membedakannya dengan mite.
Dalam KBBI 2005, legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah. Menurut Emeis, legenda adalah cerita kuno yang setengah berdasarkan sejarah dan yang setengah lagi berdasarkan angan-angan. Menurut William R. Bascom, legenda adalah cerita yang mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan mite, yaitu dianggap benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci. Menurut Hooykaas, legenda adalah dongeng tentang hal-hal yang berdasarkan sejarah yang mengandung sesuatu hal yang ajaib atau kejadian yang menandakan kesaktian.
Dalam KBBI 2005, legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah. Menurut Emeis, legenda adalah cerita kuno yang setengah berdasarkan sejarah dan yang setengah lagi berdasarkan angan-angan. Menurut William R. Bascom, legenda adalah cerita yang mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan mite, yaitu dianggap benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci. Menurut Hooykaas, legenda adalah dongeng tentang hal-hal yang berdasarkan sejarah yang mengandung sesuatu hal yang ajaib atau kejadian yang menandakan kesaktian.
Pengertian
Cerita Rakyat
Cerita
Rakyat : Pengertian Cerita Rakyat – Cerita Rakyat adalah sebagian kekayaan
budaya dan sejarah yang dimiliki Bangsa Indonesia. Pada umumnya, cerita rakyat
mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu
tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan
dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa. Fungsi Cerita rakyat selain sebagai
hiburan juga bisa dijadikan suri tauladan terutama cerita rakyat yang
mengandung pesan-pesan pendidikan moral. Banyak yang tidak menyadari kalo
negeri kita tercinta ini mempunyai banyak Cerita Rakyat Indonesia yang belum
kita dengar, bisa dimaklumi karena cerita rakyat menyebar dari mulut – ke mulut
yang diwariskan secara turun – temurun. Namun sekarang banyak Cerita rakyat
yang ditulis dan dipublikasikan sehingga cerita rakyat Indonesia bisa dijaga
dan tidak sampai hilang dan punah.
Metode Ilmiah
Ilmu Pengetahuan (ilmu
yang ilmiah) adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan dengan mengolah atau
memikirkan realita yang berasal dari luar diri manusia secara ilmiah, yakni
dengan menerapkan Metode Ilmiah.
Ilmu Non Pengetahuan adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan secara sistematik terhadap kemampuan diri manusia ataupun terhadap ide di alam pikiran manusia secara deduktif dan analitik.
Misalnya: pencak silat, bela diri, kebatinan, matematika dan sebagainya.
Ilmu Non Pengetahuan adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan secara sistematik terhadap kemampuan diri manusia ataupun terhadap ide di alam pikiran manusia secara deduktif dan analitik.
Misalnya: pencak silat, bela diri, kebatinan, matematika dan sebagainya.
Langkah langkah operasional metode ilmiah
Perumusan masalah : yang dimaksud dengan masalah disini adalah merupakan pertanyaan apa,mengapa,ataupun bagaimana tentang objek yang diteliti;
Penyusunan hipotesis:yang dimaksud dengan hipotesis adalah suatu pernyataan yang menunjukkan kemungkinan-kemungkinan jawaban untuk memecahkan masalah yang di tetapkan. Dengan kata lain hipotesis merupakan dugaan yang tentu saja di dukung oleh pengetahuan yang ada. Hipotesis juga dapat di pandang sebagai jawaban sementara dari permasalahan yang harus di uji kebenarannya dalam suatu observasi atau ekperimentasi.
Pengujian hipotesis: yaitu berbagai usaha pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang telah di ajukan untuk dapat memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak. fakta-fakta ini dapat di peroleh melalui pengamatan langsung dengan mata atau teleskop atau dapat juga melalui uji coba atau ekperimentasi. kemudian fakta-fakta itu dikumpulkan melalui pengindraan.
Penarikan kesimpulan : Penarikan kesimpilan ini didasarkan atas penilaian melalui analisis dari fakta-fakta. Untuk melihat untuk apakah hipotesis yang di ajukan itu di terima atau tidak. Hipotesis itu dapat diterima apa bila fakta-fakta yang terkumpul itu mendukung pernyataan hipotesis. Bila fakta-fakta tidak mendukung maka hipotesis itu di tolak. Hipotesis yang diterima merupakan suatu pengetahuan yang kebenarannya telah diuji secara ilmiah dan merupkan bagian dari ilmu pengetahuan.
Perumusan masalah : yang dimaksud dengan masalah disini adalah merupakan pertanyaan apa,mengapa,ataupun bagaimana tentang objek yang diteliti;
Penyusunan hipotesis:yang dimaksud dengan hipotesis adalah suatu pernyataan yang menunjukkan kemungkinan-kemungkinan jawaban untuk memecahkan masalah yang di tetapkan. Dengan kata lain hipotesis merupakan dugaan yang tentu saja di dukung oleh pengetahuan yang ada. Hipotesis juga dapat di pandang sebagai jawaban sementara dari permasalahan yang harus di uji kebenarannya dalam suatu observasi atau ekperimentasi.
Pengujian hipotesis: yaitu berbagai usaha pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang telah di ajukan untuk dapat memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak. fakta-fakta ini dapat di peroleh melalui pengamatan langsung dengan mata atau teleskop atau dapat juga melalui uji coba atau ekperimentasi. kemudian fakta-fakta itu dikumpulkan melalui pengindraan.
Penarikan kesimpulan : Penarikan kesimpilan ini didasarkan atas penilaian melalui analisis dari fakta-fakta. Untuk melihat untuk apakah hipotesis yang di ajukan itu di terima atau tidak. Hipotesis itu dapat diterima apa bila fakta-fakta yang terkumpul itu mendukung pernyataan hipotesis. Bila fakta-fakta tidak mendukung maka hipotesis itu di tolak. Hipotesis yang diterima merupakan suatu pengetahuan yang kebenarannya telah diuji secara ilmiah dan merupkan bagian dari ilmu pengetahuan.
PERKEMBANGAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
Perkembangan ilmu pengetahuan
alam menjadi sebuah cerita yang panjang. Perkembangan ilmu pengetahuan alam pun
menjadi semacam bukti bahwa ilmu pengetahuan itu terus berkembang. Ilmu
pengetahuan alam merupakan hasil usaha manusia untuk memecahkan
"misteri" yang tersebar di alam raya.
Konon, usaha ini sudah
mulai dilakukan sejak zaman socrates (seorang filsuf besar yang tinggal di
yunani). Memang, perkembangan ilmu pengetahuan alam tidak lepas dari kegiatan
berfilsafat manusia.
PERKEMBANGAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
1. Perkembangan
Ilmu Pengetahuan Alam - Sebelum Socrates
Diawali sejak zaman
sebelum Socrates, para filsuf banyak membicarakan hal-hal yang berhubungan
dengan asal usul alam raya. Awalnya, kegiatan ini dilakukan karna adanya
kekaguman dan keingintahuan manusia terhadap segala hal yang mereka lihat dalam
hidupnya.
Arche atau asal muasal
menjadi fokus utama perdebatan para filsuf sebelum datangnya socrates. Bisa
dibilang bahwa kegiatan ini menjadi cikal bakal dari perkembangan ilmu
pengetahuan alam yang ada didunia ini. Sebut saja Phytagoras, seorang filsuf
dan juga ahli matematika menyatakan bahwa alam ini tersusun dari angka-angka.
2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam - Kehidupan
Yunani Dikuasai Mitos
Alam kehidupan yunani memang
sangat dikuasai oleh mitos-mitos. Banyak Dewa yang dihubungkan dengan segala
fenomena alam yang terjadi pada saat itu. Baik fenomena yang menguntungkan
maupun merugikan. Bagi kaum filsuf, keberadaan Dewa hanyalah imajinasi atau
proyeksi kelemahan manusia.
Mereka percaya bahwa
manusia mampu menjawab teka-teki alam ini menggunakan alam mereka. Di sanalah,
ilmu pengetahuan alam mulai berdiri, diatas rasio akal manusia, dan
meninggalkan segala macam mitos yang tidak berguna. Mitos pun pada akhirnya
menjadi bagian dari perkembangan ilmu pengetahuan alam itu sendiri.
3. Perkembangan
Ilmu Pengetahuan Alam - Copernicus
Memasuki pertengahan
abad, ketika kekuasaan gereja sangat besar, perkembangan ilmu pengetahuan
seolah berhenti dari aktivitasnya. Segala hal yang bertentangan dengan TUHAN
dan kekuasaannya cepat-cepat disingkirkan oleh gereja. Ilmu pengetahuan alam
dan filsafat pun dianggap memasuki masa kegelapan saat itu.
Usaha keras dilakukan oleh
Copernicus, seorang fisikawan yang berani menentang pendirian gereja. Ia
menolak argumen gereja yang menyatakan bahwa pusat jagat raya adalah bumi.
Menurutnya, jagat raya adalah matahari. Usaha Copercinus ini menjadi bagian
penting dalam sejarah perkembangan ilmu pengetahuan alam.
Bagi Karl Popper, apa
yang dilakukan oleh Copernicus adalah revolusi besar dalam perkembangan ilmu
pengetahuan alam. Copernicus telah membuka jalan besar bagi manusia untuk terus
berusaha dalam membuka tabir yang ada di alam raya. Copernicus dianggap sebagai
Bapa Fisika Modern generasi awal sebelumdisusul oleh Isaac newton.
4. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam - Fisika
Modern
Perkembangan Ilmu
Pengetahuan Alam atau lebih populer dengan sebutan sains, ditandai dengan
munculnya fisika modern sebagai tonggak ilmu pengetahuan. Sains modern ini
menolak seluruh argumen yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya melalui
eksperimental. Adalah perkataan sia-sia bagi mereka jika suatu pernyataan tidak
dapat terbukti benar atau salahnya.
Persis apa yang
disampaikan August Comte bahwa perkembangan manusia akan berujung pada puncak
ilmu pengetahuan. Mitos, filsafat dan agama, menjadi tergeser
argumen-argumennya dan manusia akan sampai pada suatu masa ketika ilmu
pengetahuan alam menjadi sangat berperan. Disinilah, perkembangan ilmu
pengetahuan alam menjadi perhatian banyak pihak.
5. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam - Newton
dan Einstein
Dua nama tersebut
bukanlah tokoh asing yang ada dalam perkembangan ilmu pengetahuan alam. Newton
(1643-1727) adalah seorang fisikawan yang terkenal dengan beberapa teori yang
ia cetuskan. Misalnya, teori mekanika, optik, atau yang lebih populer tentang
gravitasi Newton. Sementara Einstein (1879-1955), lebih terkenal tentang teori
relativitasnya.
Untuk memahami
penjelasan Newton
Contoh :
Ambil satu buah semangka. Kemudian belah rata menjadi dua bagian. Anda akan
melihat titik pusat buah semangka itu. Disanalah menurut Newton pusat gaya
tarik bumi berada. Setiap benda yang jatuh dibumi akan ditarik oleh satu
kekuatan menuju pusat bumi.
Menuru Einstein,
gravitasi terjadi karena ruang dan waktu melengkung.
Contoh
: Bentangkan sebuah kain sarung dan letakkan buah semangka tepat ditengahnya.
Kain sarung diibaratkan sebagai ruang dan sarung, sedangkan semangka sebagai
bumi. Angkat ujung sarung (oleh dua orang) secara bersamaan. Maka anda akan
melihat bagian sarung yang terkena beban semangka menjadi melengkung sesuai
dengan bentuk semangka itu.
Perbedaan penjelasan
dalam dunia sains mengenai suatu peristiwa hal wajar. Terkadang dari perbedaan
itulah, ilmu pengetahuan alam terus berkembang. Namun yang menjadi ciri utama
pengetahuan alam adalah sifat dan usaha mereka yang selalu mengarah pada
tujuan objektif. Tujuan objektif adalah tujuan yang dilandasi metodologi,
eksperimen, dan pembuktian ilmiah.
Kini perkembangan ilmu
pengetahuan alam terus terjadi dengan berbagai cabangnya masing-masing. Fisika
pun terbagi-bagi lagi ke dalam konsentrasi yang lebih spesifik, misalnya fisika
matematis, fisika teoretis, mekanika, optik, fotoelektrik, elektromagnetik,
termodinamika, dan nuklir.
Perkembangan ilmu
pengetahuan alam pada hakikatnya berdampak baik bagi kehidupan manusia. Manusia
menjadi lebih pintar serta lebih memahami apa yang sesungguhnya terjadi di alam
ini. Karena manusia sudah lebih mengerti, manusia akan dengan sendirinya
berpikir untuk "bersahabat" dengan alam serta ilmu pengetahuan yang
melingkupinya.
0 komentar:
Posting Komentar