Unsur Terapi
1.
Muncul Gangguan :
Psikoterapi berupaya untuk memunculkan penyebab masalah atau gangguan itu
muncul melalui intervensi yang ditinjau dari lingkungan, kepribadian, faktor
ekonomi, afeksi, komunikasi interpesonal dan lain sebagainya. Dengan usaha
lebih mengenal penyebab gangguan itu muncul klien dapat memperkuat diri agar
terhindar dari resiko yang tinggi dengan modifikasi interaksi terhdap
lingkungannya.
2.
Tujuan Terapi:
Membentuk kembali struktur karakter individu dengan jalan membuat
kesadaran yang tak disadari didalam diri klien Focus pada
upaya mengalami kembali pengalaman masa anak-anak.
3.
Peran Terapi
· Membantu klien dalam mencapai kesadaran diri, kejujuran, keefektifan dalam
melakukan
· hubungan personal dalam menangani kecemasan secara realistis
· Membangun hubungan kerja dengan klien, dengan banyak
mendengar dan menafsirkan
· Terapis memberikan perhatian khusus pada penolakan klien
· Mendengarkan kesenjangan dan pertentangan pada cerita klien
Teknik Terapi
1.
Asosiasi bebas adalah suatu metode pemanggilan
kembali pengalaman-pengalaman masa lalu dan pelepasan emosi-emosi yg berkaitan
dengan situasi-situasi traumatik di masa lalu
2.
Penafsiran adalah suatu prosedur dalam
menganalisa asosiasi-asosiasi bebas, mimpi-mimpi, resistensi-resistensi dan
transferensi bentuknya sama dengan tindakan analis yang menyatakan, menerangkan, bahkan
mengajari klien makna-makna.
3.
Analisis Mimpi adalah suatu prosedur yg
penting untuk menyingkap bahan-bahan yang tidak disadari dan memberikan kepada
klien atas beberapa area masalah yang tak terselesaikan
4.
Analisis dan Penafsiran Resistensi
adalah yang ditujukan untuk membantu klien agar menyadari alasan-alasan yg ada
dibalik resistensi shg dia bias menanganinya
5.
Analisis dan Penafsiran Transferensi
adalah teknik utama dalam Psikoanalisis krn mendorong klien untuk menghidupkan
kembali masa lalu nya dalam terapi.
Konsep Terapi
Psikoanalisa secara umum berarti suatu pandangan tentang manusia, dimana
ketidaksadaran memegang peranan sentral. Psikoanalisa memandang kejiwaan
manusia sebagai ekspresi dari adanya dorongan yang menimbulkan konflik. Konflik
timbul karena ada dorongan-dorongan yang saling bertentangan, baik dari dorongan
yang disadari maupun yang tidak disadari. Terapi psikoanalisa adalah teknik
pengobatan yang dilakukan oleh terapis dengan cara menggali permasalahan dan
pengalaman yang direpresnya selama masa kecil serta memunculkan
dorongan-dorongan yang tidak disadarinya selama ini.Teknik ini menekankan
menggali seluruh informasi permasalahan dan menganalisis setiap kata-kata yang
diungkapkan oleh klien. Didalam terapi psikoanalisa ini sangat dibutuhkan sifat
dari terapeutik, maksudnya adalah adanya hubungan interpersonal dan kerja sama
yang professional antara terapis dan klien, terapis harus bisa menjaga hubungan
ini agar klien dapat merasakan kenyamanan, ketenangan dan bisa rileks
menceritakan permasalahan serta tujuannya untuk menemui terapis.
Terapi psikoanalisa biasa digunakan atau diterapkan untuk orang-orang
dengan malah yang berkaitan dengan konsep utama dari psikoanalisa seperti
adanya alam bawah sadar pada manusia yang mampu mendorong tiga prinsip dasar
dari psikoanalisa sendiri (Id, Ego, Super Ego), hal kejiwaan yang
merupakan kesadaran (consciousness) dan
ketidak sadaran (unconsiousness), serta mengedepankan pengaruh
pengalaman-pengalaman dimasa lalu. Contoh beberapa masalah yang dihadapi antara
lain: masalah dalam menjalin hubungan dengan orang lain, masalah yang
berhubungan dengan akademik, depresi, kecemasan, trauma, dan masalah dimasa
lalu yang mengganggu fungsi seseorang melakukan aktifitasnya sehari-hari.
Tokoh utama dari psikoanalisa adalah Sigmund Freud. Teori dan teknik Freud
yang membuatnya termasyhur adalah upaya penyembuhan mental pasiennya yang
dikenal dengan istilah Psychoanalysis dan pandangan mengenai
peranan dinamis ketidaksadaran dalam hidup psikis manusia. Psikoanalisa sebagai
teori dari psikoterapi menguraikan bahwa gejala neurotik pada seseorang timbul
karena tertahannya ketegangan emosi yang ada, ketegangan yang ada kaitannya
dengan ingatan mengenai hal-hal yang traumatik pada masa kanak-kanak yang
ditekan.
DAFTAR PUSTAKA
Freud,S.(2006), Teori Kepribadian Dan
Terapi Psikoanalitik Freud. Yogyakarta: Kanisius
Corey,G.(1995), Theory and Practice of Counseling and Psychoterapy. Brooks/Cole
Publishing Company.
Gerald, Corey. (2005). Theory
and Practice of Counseling and Psychoterapy.Thompson learning: USA.
Palmer, Stephen. (2011). Konseling
Psikoterapi diterjemahkan dari Introduction to Counselling and
Psychotherapy. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
D.Gunarsa, Prof.DR.Singgih. (1992). Konseling
dan Psikoterapi. Gunung Mulia: Jakarta.
Hartosujono. Diktat Psikologi.
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa: Yogyaka
0 komentar:
Posting Komentar